08 Juni 2009

Bolehkah Mengerjakan Sholat Sunnah Tanpa Harus mengerjakan Sholat Fardu?

Entah tiba-tiba saja pertanyaan itu terlintas dalam benak saya. Dan pertanyaan ini selalu mengobsesi saya setiap waktu masuk sholat fardu. Kalau saya jawab boleh, dasarnya apa dan kalau saya jawab tidak boleh dasarnya juga apa. Ah persetan dengan dasar hukum atau yang teman-temanku biasa menyebutnya dengan dalil. Apakah kalau saya tak menemukan dalilnya, lantas saya tidak boleh memutuskan suatu masalah untuk diri saya sendiri? Akhirnya saya putuskan saja bahwa tetap saja saya berdosa apabila saya mengerjakan sholat sunnah saja tanpa harus mengerjakan sholat fardu. Dengan keputusan ini, dampak yang terjadi pada diri saya yang pertama adalah saya lebih rajin mengerjakan sholat fardu dibanding dengan sholat sunnah. Kemudian dampak yang kedua adalah bahwa keputusan ini bisa saya kembangkan pada masalah-masalah yang lain. Misal, ketika datang bulan Ramadhan, bolehkah di bulan Ramadhan itu saya hanya mengerjakan sholat tarawih saja tetapi saya tidak puasa? Atau bolehkah saya hanya puasa saja tetapi saya tidak mengerjakan sholat fardu?

Maasya'allah, ternyata dengan berangkat dari sebuah pertanyaan ini, saya bisa memperoleh satu pelajaran yang amat berharga bagi perjalanan hidup saya. Bahwa sia-sialah semua kebaikan yang saya kerjakan sepanjang hidup saya apabila saya tidak melaksanakan keawajiban saya kepada Allah Sang Khaliq. Dan sebenarnya inilah yang telah dilakukan oleh orang-orang non muslim. Segala kebaikan, segala kebajikan mereka kerjakan seluruhnya, tetapi mereka tidak pernah memenuhi kewajibannya kepada Allah, karena memang pada doktrin mereka tidak ada apa yang disebut sebagai kewajiban. Mereka tidak mengenal mana yang wajib dan mana yang sunnah. Oleh karenanya, berbahagialah kita umat islam, karena ajaran islam ternyata begitu indah dan sempurna. Akhirnya saya menjadi ingat kepada Firman Allah yang berbunyi :"Wa man yabtaghi ghoiro islaami dinnan, falaa yu'bala minhu. Wa huwa fil akhiroti minal khoosirien".
Nah, oleh karenanya, marilah kita penuhi kewajiban kita terlebih dahulu sebelum kita melakukan perkara-perkara yang sunnah. Semoga Allah selalu menyertai langkah kita di setiap hembusan nafas kita. Amien, amien, yaa Robbal aalamien.

Tidak ada komentar: