Dahsyatnya Syahru Ramadhan tak tertandingi oleh Agama apapun.
Sebuah ayat yang sangat sering kita dengar di bulan ramadhan ini ialah : “Yaa ayyuhal ladziina aamanu, kutiba alaykumus siyaamu kama kutiba alal ladziina min qoblikum la’allakum tattaquun”. (QS 2 : 183)
Sering kita dengar pula sanjungan-sanjungan kepada bulan ramadhan, yakni bulan ramadhan sebagai bulan mubarok, bulan penuh berkah. Bulan ramadhan diawali dengan kasig sayang (rohmah), di tengahnya penuh dengan ampunan (magfiroh) dan diakhiri dengan pembebasan dari api neraka (itqu minan naar).
Sepertinya semua itu benar dan sangat benar adanya. Banyak orang yang tadinya tidak pernah sholat, di bulan ramadhan ini dia rajin sholat. Banyak orang yang tadinya malas datang ke Masjid, di bulan ramadhan ini dia rajin pergi ke Masjid, sehingga masjid menjadi terasa sempit. Banyak orang yang tadinya tidak ada waktu untuk membaca Al Qur’an, di bulan ramadhan ini justru setiap hari dia rajin membacanya walau sekedar selama lima menit saja. Semua itu tidak lain hanya dikarenakan adanya keberkahan dan kedahsyatan bulan yang disebut syahru ramadhan ini. Maa sya’allah………. betapa besar pengaruh bulan ramadhan terhadap perkembangan jiwa dan kesadaran kaum muslimin untuk melaksanakan ibadah.
Tetapi sebenarnya bukan itu yang membuat saya sangat kagum terhadap bulan ramadhan ini. Kekaguman saya justru tertuju kepada kebersamaan dan keserentakan umat islam dalam melaksanakan ibadah di bulan ramdhan ini. Hanya dengan seruan sebuah ayat “Yaa ayyuhal ladziina aamanu, kutiba alaykumus siyaamu kama kutiba alal ladziina min qoblikum la’allakum tattaquun” seluruh umat islam yang tersebar di segala penjuru bumi ini serentak bersama-sama melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Sekali lagi, hanya dengan satu seruan saja, seluruh umat islam yang tersebar di segala penjuru bumi ini serentak bersama-sama melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Umat islam yang terdiri atas berbagai bangsa, berbagai bahasa, berbagai adat-istiadat, berbagai budaya, dan berbagai macam ragam perbedaan dapat serentak melaksanakan satu ibadah secara bersamaan selama sebulan penuh. Hal seperti ini bagi saya adalah satu peristiwa yang amat sangat luar biasa mengagumkan. Dan saya yakin, hal ini tentu tidak akan pernah terjadi pada umat agama lain. Al Islaamu ya’luu walaa yu’laa alaih. Allaahu Akbar...................... Allaahu Akbar..................Allaahu Akbar.....................Walillaahil hamd.
(Bent Kerrent, 5 September 2008/5 Ramadhan 1429H)
1 komentar:
Assalamualaikum wr.wb,
maturnuwun sudah singgah ke blog saya.
Inggih, gusti Allah SWT memang pemilik semua Maha...
Saya penggagum tulisan Cak Nun, tulisan beliau jujur dan kena di hati.
Webblog anda juga sarat makna.
Senang bisa membaca esai di blog ini.
Jazzakumullah khairan katsira.
Wassalamualaikum
Posting Komentar